Loading...

Diterkam Buaya Saat Nyari Udang, Jasad Nelayan Rohil Ditemukan Tak Utuh

 



Rohil (detikperjuangan.com) - Jasad seorang nelayan yang diterkam buaya di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), bernama Candra (33) ditemukan sudah dalam kondisi yang tak utuh lagi. Petugas yang mencari keberadaan korban mendapati potongan tubuhnya tak jauh dari lokasi hilang.


Korban ini sempat seharian hilang lantaran diseret predator air tawar tersebut. Ia diterkam saat mencari udang di pinggiran sungai Rokan di wilayah Batu 6, Bagansiapiapi, Kabupaten Rohil, pada Kamis 23 September 2021.


Atas peristiwa itu, tim SAR yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polisi Air, Kodim dan masyarakat setempat, pada Jum'at (24/9/2021) petang menemukan organ tubuh korban bernama Candra (33) yang merupakan nelayan asal Kecamatan Bangko Kabupaten Rohil ini.


Koordinator Unit Siaga Tim Basarnas Rohil, Doni mengatakan bahwa pihaknya telah mendapat petunjuk dengan ditemukannya organ vital korban.

"Upaya pencarian kita hari kedua terhadap korban sejak pagi hingga sore menemukan beberapa potongan organ dalam vital korban," kata Doni, Jum'at (24/9/2021).


Doni mengungkapkan, dengan temuan potongan tubuh korban ini, dipastikan nelayan tersebut dalam kondisi tewas di sungai Rokan tersebut. Dia memastikan, bahwa jenazah korban sudah tidak dalam kondisi utuh lagi akibat terkaman buaya.


"Bagian tubuhnya dipastikan tidak lagi menyatu, jadi sudah berpencar-pencar," kata dia.

Saat melakukan pencarian terhadap korban, tim bergerak dengan melakukan penyisiran radius pencarian 4 kilometer ke arah hulu dan hilir Sungai Rokan.


"Jumat sore pencarian ditutup sementara. Namun tim SAR masih akan terus melakukan upaya pencarian dan memperluas area lagi untuk menemukan bagian tubuh lainnya esok hari," ungkapnya.

Sebelumnya, korban bernama Candra (33) itu diterkam dan diseret ke dalam air saat berada di pinggiran sungai. Warga Kepenghuluan Labuhan Tangga Hilir, Kecamatan Bangko itu mendadak hilang seketika di dalam air.

Humas Basarnas Pekanbaru, Kukuh Widodo Kamis kemarin menyebut, bahwa keterangan teman korban saat itu pada 23 September 2021 pukul 10.10 WIB, mereka pergi ke alur Sungai Rokan wilayah Batu 6.

Kemudian tepat di depan kantor Dinas Perikanan Kabupaten Rokan Hilir, mereka berhenti untuk mencari udang di tepi sungai. Setelah beberapa saat mencari udang, Candra beristirahat di tepi sungai. Kemudian tanpa disadari, seekor buaya keluar dari sungai, buaya itu pun langsung menyerang korban yang lengah.

“Saat istirahat, tiba-tiba korban diterkam buaya Sungai Rokan dan diseret ke dalam air," kata Kukuh.

Pada saat itu, rekannya yang sempat melihat korban diseret ke dalam sungai tidak bisa berbuat banyak untuk menolong korban. Teman korban saat kejadian itu berjarak 5 meter darinya.

Pihak Basarnas baru mendapatkan informasi dari warga sekitar pukul 14.00 WIB. Petugas kemudian terjun ke lokasi dan melakukan pencarian hingga saat ini.( PAS/dpc)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama