Loading...

20 Sapi di Bengkalis dan Kampar Positif PMK, Totalnya Jadi 60 Terpapar

 


PEKANBARU (detikperjuangan.com) - Sebanyak lima kabupaten di Provinsi Riau sudah terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak, setelah Bengkalis dan Kampar dinyatakan positif PMK. 


Kedua daerah itu masuk zona merah penyebaran PMK setelah sampel sapi yang dicurigai PMK di daerah tersebut positif berdasarkan uji laboratorium Balai Veteriner Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).


Sedangkan sebelumnya, tiga kabupaten di Provinsi Riau yang wilayah terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak. Tiga daerah itu, Rokan Hulu (Rohul), Indragiri Hilir (Inhil) dan Siak. 


"Hasil uji laboratorium Balai Veteriner Bukittinggi sudah keluar, hasilnya sapi di Bengkalis dan Kampar," kata Kepala Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, Herman, Jumat (10/6/2022). 


Lebih lanjut Herman mengatakan, sapi di Bengkalis yang terkonfirmasi positif PMK terdapat 5 ekor. Sedangkan di Kampar terdapat 15 ekor. 


"Jadi kemarin saat kita mengirim sampel sapi di Bengkalis, ternyata di Kampar juga ada sapi yang gejala PMK kita ambil sampelnya, dan hasilnya positif PMK hasil pemeriksaan labornya," terangnya.


Dengan adanya tambah kasus PMK hewan ternak 5 ekor sapi dari Bengkalis dan 15 ekor dari Kampar. Maka total sapi positif PMK di Riau sudah 60 ekor. 


Sebab sebelumnya, terdapat 40 ekor sapi positif PMK dari Rohul 5 ekor, Siak 20 ekor, dan Inhil 15 ekor.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama