Loading...

Posyandu Anggur Merah Desa Pematang Obo,Ikut Lomba Tingkat Kabupaten Bengkalis Tahun 2022


Bathin Solapan (Detikperjuangan.com)  - Posyandu Anggur Merah Desa Pematang Obo Kecamatan Bathin Solapan  Peraih terbaik II Lomba Penilaian Posyandu tingkat Kecamatan Bahtin Solapan tahun lalu, tahun ini berkesempatan duta  Kecamatan Bathin Solapan mengikuti Lomba Terbaik Posyandu tingkat Kabupaten Bengkalis.

Hal itu ditandai pada Selasa (30/8/22) dengan hadirnya  Tim Penilai Kabupaten Bengkalis  yang terdiri dari  Fadli Ketua Pokja IV Tim Penggerak PKK Kabupaten, Ibu Azlina dari Dinas Kesehatan, dan Bapak Robi Mazhadi dari Dinas Pemberdayaan  Masyarakat dan Desa disambut oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Ibu Sari Kartika di dampingi Ketua Tim Penggerak PKK Desa Ibu Rebeka Mariana.



Kegiatan ini dihadiri juga oleh Camat Bathin Solapan yang diwakili Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Bapak Tasarjon, Kepala Desa Pangibulan Sirait, Ketua BPD Desa, Kepala UPT Puskesmas Vera H. Syafrul, Perkumpulan Keluarga Batak Pemuda Pemudi, serta Masyarakat Desa Pematang Obo.


Camat Bahtin Solapan diwakili Tasarjon dalam penyampainnya,Posyandu memiliki peran yang sangat strategis dalam menjadikan anak sehat dan cerdas.
Di Posyandu anak balita akan dilakukan Croschek, dan selanjutnya pembuatan data yang akan jadi bahan acuan akan anak anak bangsa ini,
"Kader Posyandu akan senantiasa melakukan pemantauan akan perkembangan pertumbuhan anak, dan juga dibutuhkan peran aktif orang tua dalam mendukung program dari Posyandu,"ungkap Tasajon.



Kepala Desa Pangibulan Sirait dalam sambutannya menyampaikan  bahwa keberadaan Posyandu di Desa Pematang Obo sudah ada sejak 2018 lalu.
Dengan usia yang masih baru, dibawah bimbingan Puskesmas Balai Makam, Desa Pematang Obo telah memiliki 3 Posyandu.
Dan dalam penilaian tingkat Kecamatan Batsol tahun lalu, berhasil meraih peringkat ke 2, dan tahun ini masuk dalam nominasi penilaian tingkat Kabupaten Bengkalis

"Hasil ini berkat kerja keras serta kekompakan pembimbing dan para kader Posyandu dapat menjaga Desa Pematang Obo dari dampak Sunting (gizi buruk),", terang Pangibulan Sirait didepan Tim Penilai dan Ketua TP.PKK Kecamatan Batsol.

Ditambahkan Kades Pangibulan Sirait, sejauh ini belum ada ditemukan  kasus stunting di  Desa Pematang Obo.
Keberhasilan ini tentunya juga berkat Program dan juga arahan dari Kader Kader Posyandu, dan juga peran aktif Orang Tua membawa anak ke Posyandu.

Pemerintah Desa Pematang Obo juga menyampaikan terimakasih kepada Bupati Bengkalis Kasmarni, melalui anggaran Program Bengkalis BERMASA (Bermarwah Adil dan Sejahtera), 
"Dengan anggaran pemberdayaan dari anggaran Program Bermasa sangat membantu kebutuhan kelengkapan Posyandu yang ada,"pungkas Pangibulan Sirait.

Sementara penyampaian Tim penilai dari Kabupaten Bengkalis, Perwakilan Pokja IV, Fadli, mengatakan, sangat Apresiasi atas pemahaman Sunting di desa ini, Dan Kader Posyandu sebagai garda terdepan dalam mengatasi permasalahan Sunting.




" Data pencatatan maupun pelaporan Kader Posyandu menjadi acuan dalam perkembangan kesehatan anak, dan ini akan menjadi dasar pedoman mengetahui perkembangan kemajuan mundurnya kesehatan seorang anak di satu daerah,
"Data ini akan berlanjut Kemenkes dan acuan perhatian bagi pemerintah Pusat maupun Daerah, dan ini tanggung jawab kita bersama,"terang Fadli.


Untuk Kabupaten Bengkalis persoalan Sunting saat ini diperkirakan masih di angka 18%, dan melalui Program Bupati Bengkalis Bermasa, menekan angka ini dan diharapkan tuntas tahun 2024.

"Untuk itu dengan Koloborasi Kader Posyandu dan Kader PKK diharapkan dapat menjalankan program serta bimbingan dalam menekan persoalan Sunting,"tegasnya. ( Rls/dpc)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama