Loading...

Hujan Seharian, Beberapa Rumah Warga Desa Sebangar Terendam

 



Bathin Solapan –( detikperjuangan.com) Guyuran hujan sejak malam hingga sore ( Jumat,10/12/21) menimbulkan keluhan bagi warga RT001/RW003, jalan Duri IV (4) Desa Sebangar, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis .Pasalnya beberapa unit rumah warga terendam air setinggi lutut orang dewasa.
Kondisi banjir seepeti itu sudah sering  kali terjadi dan wargapun hanya bisa pasrah dan tak tahu harus mengadu kemana.

“Sudah 23 tahun saya tinggal disini, tapi tak kunjung ada perubahan. Setiap kali hujan lebat turun, pasti air dari polongan (drainase/kanal, red) di areal PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) meluap dan masuk ke permukiman kita. Padahal dulu semasa PT Chevron, polongan itu sering dibersihkan dan tak mampet. Kalaupun meluap, tidak separah ini. Tapi lihatlah kondisi saat ini, mau tidur pun susah,” ujar Emi Rambe, salah seorang warga terdampak banjir.

Selain Emi, sejumlah Kepala Keluarga (KK) lainnya juga mengalami nasib serupa. Parahnya, beberapa ekor hewan ternak yakni ayam mati diterjang luapan air yang diduga berasal dari kanal perusahaan pengganti PT Chevron ini.

Mendapat Iinformasi dari warga    Andika Putra Kenedi, ST, Ketua DPD KNPI Kabupaten Bengkalis langsung turun ke lokasi meski suasana  masih hujan  gerimis.




“Kebetulan saya dapat informasi terkait kejadian ini dan turun langsung untuk memastikan kebenarannya.Kita  prihatin melihat keadaan rumah-rumah warga yang tergenang air. Mulai dari ruang tamu, kamar tidur bahkan dapur tampak terkepung air.,", kata Andika Kenedy saat di lokasi.


Andika mencoba berdiskusi dengan warga, Ketua RT dan RW yang . Kepada Andika mereka bercerita bahwa aparat Desa terkesan jarang merespon keluhan tersebut.

“Sudah pernah saya laporkan kejadian seperti ini ke Kantor Desa, tapi jawaban mereka selalu sabar dan sabar. Setahun ini, sudah ada 4 kali warga saya alami kejadian ini, tapi tetap aparat Desa tak turun meninjau langsung,” kata Ketua RT001 di tengah genangan banjir.




Selain (diduga) cueknya pemerintah desa, ia pun menduga bahwa kanal di areal PHR mengalami gangguan hingga aliran air tak tersalur dengan baik. Berjarak sekira 150 meter dari rumah-rumah warga, kanal yang dimaksud diduga meluapkan air saat hujan lebat melanda malam tadi.

Dalam keadaan ini, warga mengaku resah dan tak tahu harus berbuat apa. Bahkan untuk tidur di malam hari pun mereka tak lelap, sebab banyak hal menakutkan berpotensi terjadi.


Meski demikian, warga tak mampu berbuat banyak selain bersabar menunggu debit air surut. Setelahnya, barulah warga bisa bersih-bersih dan kembali masuk ke dalam rumah.


Kepada warga dan awak media ia menyebut bakal segera menyurati manajemen PT Pertamina Hulu Rokan guna meninjau hal ini. Ia meminta pihak perusahaan segera melakukan perbaikan atau pembersihan kanal agar luapan air tak terjadi dan menyasar lingkungan masyarakat.

Selain itu, Andika juga meminta pihak perusahaan turut bertanggung jawab sosial kepada masyarakat terdampak banjir atas luapan air dari kanal yang diduga bermasalah.

“Baiknya pihak PHR turun ke lokasi untuk melihat keadaan secara langsung. Nanti akan kita surati untuk selanjutnya diharap dapat mengambil kebijakan yang tepat. Di lokasi ini tidak ada drainase selain kanal PHR, jadi kita duga luapan air dari kanal itu,” tegasnya ( Rls/dpc)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama