Teks foto : Bupati Bengkalis Kasmarni, S.Sos,MMP mendapat penjelasan dari Kadis PUPR Ardiansyah saat melakukan peninjauan pengerjaan Jalan Lingkar Duri Barat ( dpc)
Sentuhan “tangan dingin” Kasmarni Bupati perempaun pertama di Kabupaten Bengkalis berhasil melanjutkan pembangunan sambungan Jalan Lingkar Barat Duri, ia menggenggam asa wujudkan mimpi ratusan ribu warga untuk menekan angka kecelakaan di Duri. Pembangunan dan pemerataan infrastruktur digesa demi kemajuan dan kemakmuran negeri.
Laporan: JOHNSON SIAHAAN, Duri
DURI, — Dengan langkah kaki tergopoh-gopoh dan penuh semangat , Kasmarni tak sabar ingin melihat progres pembangunan Jalan Lingkar Barat (JLB) Duri, Kamis (19/10/2023). Siang itu sangat terik, namun tak menurunkan semangatnya demi memajukan negeri. Ia ingin memastikan, bahwa pembangunan jalan tersebut berjalan tanpa kendala dan sesuai dengan rencana.
Sejatinya, jalan ini adalah salah satu solusi untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di jantung kota Duri dan sebagai stimulasi untuk memajukan negeri lewat pemerataan pembangunan infrastruktur.
Kasmarni adalah Bupati Bengkalis perempuan pertama di Negeri berjuluk Sri Junjungan, ia merupakan mantan ASN yang telah mengabdikan diri sejak masih menyandang status gadis. Isteri dari mantan Bupati Bengkalis ke-14 Amril Mukminin ini memiliki asa untuk membawa Bengkalis yang bermarwah, maju dan sejahtera (Bermasa).
“Alhamdulillah saat ini kita lihat bersama pengerjaannya sudah berjalan. Keinginan masyarakat luas segera terealisasi setelah melalui proses panjang perizinan menembus hutan Talang dan lahan konsesi ini dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan beberapa waktu lalu,” kata Kasmarni.
Untuk mewujudkan pembangunan jalan tersebut, perjuangan Pemkab Bengkalis tidaklah mudah. Kepiawaiannya dalam memimpin gerbong birokrasi di negeri junjungan ini akhirnya membuahkan hasil. Diketahui, Jalan Lingkar Barat tersebut sempat terhenti pembangunannya cukup lama, dikarenakan kendala status lahan yang merupakan Barang Milik Negara (BMN) Hulu Migas.
Namun hal itu tak membuatnya putus asa, lewat sentuhan “tangan dingin” ibu 4 anak ini, ia pun memerintahkan jajarannya, terutama Dinas PUPR Bengkalis untuk sama-sama berkoordinasi dan mencari solusi kepada pihak-pihak terkait. Alhasil, hajat besar untuk kemajuan negeri itu pun terwujud perlahan.
“Ini berkat usaha dan kerja keras kita bersama,” tuturnya.
Foto : Kondisi sebahagian jalan Lingkar Barat Duri yang sudah diaspal di seputar Hutan Talang Duri ( Dpc)
Jalan Lingkar Barat adalah salah satu project besar Pemkab Bengkalis untuk menyambung konektivitas wilayah. Nantinya setelah dibangun, kendaraan bertonase besar akan dialihkan ke sana dan tidak melintasi jalanan di kota Duri.
Menurut catatan angka kecelakaan, hampir setiap tahun terdapat insiden lalu lintas di dalam kota. Sehingga diperlukannya solusi yang konkrit dalam penanganan masalah tersebut.
"Insya Allah Maret tahun depan selesai, jalan ini sudah difungsikan dan saat ini pengerjaan fisik di sudah mencapai diatas 50 persen dengan panjang jalan yang dibuka mencapai 3,50 KM," kata Kasmarni, didampingi Kepala Dinas PUPR Bengkalis, Ardiansyah.
Foto : Pembangunan drainase dan pagar disisi jalan Lingkar Barat tersebut sedang berlangsung ( dpc)
Ardiansyah sendiri juga tak mau tinggal diam. Meneruskan titah dan amanah Kasmarni, ia bersama jajarannya pun bergerak dengan sigap mewujudkan pembangunan infrastruktur tersebut. Saat ini, proses terus berjalan dan diharapkan selesai sesuai dengan tenggat waktu yang sudah ditentukan.
“Kami siap menjalankan amanah ini, untuk kemajuan infrastruktur di Kabupaten Bengkalis,” ujarnya.
Saat kunjungan Bupati Kasmarni ke lapangan puluhan masyarakat RW 16 Kelurahan Pematang Pudu menyambutnya dengan penuh haru dan sukacita..Terlihat masyarakat meneteskan air mata suka cita saat bertemu dengan Bupati Bengkakis. Masyarakat mangaku bangga dengan perjuangan Kasmarni dilapangan.
"Terimakasih kami ucapkan, kita semua tidak pernah ragu lagi dengan kinerja Bunda Kasmarni. Tetaplah rendah hati dan bekerja demi masyarakat banyak, do'a kami selalu ada agar selalu sehat dan lanjut periode kedua memimpin Bengkalis,"harap warga.
Menggunakan Metode Ramah Lingkungan
Dari informasi yang dihimpun, dalam pembangunan jalan Lingkar Barat tersebut, nantinya akan menggunakan metode eco road, yang mana pembangunannya akan berbasis ramah lingkungan (aspal menggunakan bahan karet bekas).
Kemudian juga, akan dibuat jalur khusus perlintasan untuk satwa liar terutama gajah sehingga tidak akan merusak dan membawa dampak buruk bagi lingkungan tersebut.
“Pembangunan ini demi kemaslahatan masyarakat, kemajuan negeri dan tentunya tetap memperhatikan aspek lingkungan,” kata Kasmarni.
Dukungan dari Dirjen PPBMN Kementerian ESDM dan PT Pertamina Hulu Rokan
Di sisi lain, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) selaku operator migas yang menggunakan BMN tersebut turut mendukung hajat Pemkab Bengkalis.
Sebelum pembangunan itu berjalan, Bupati Bengkalis Kasmarni telah melakukan tanda tangan Perjanjian Pinjam Pakai BMN Hulu Minyak dan Gas Bumi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Perjanjian pinjam pakai yang ditandatangani dengan Kepala Pusat Pengelolaan BMN PPBMN Kementerian ESDM Sumartono itu disaksikan Manager External Communications & Stakeholder Relation (ECSR) North PT Pertamina Hulu Rokan Rudi Arief, di Gedung Pusat Arsip Kementerian ESDM, Rabu (2/8/2023) lalu.
Dengan ditandatanganinya perjanjian tersebut, Pemkab Bengkalis mendapatkan izin pinjam pakai tanah untuk pembangunan Jalan Lingkar Barat Duri dan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat luas.
“Dukungan seperti ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami dan masyarakat Kabupaten Bengkalis. Karena masyarakat kami sudah menunggu puluhan tahun agar pembangunan Jalan Lingkar Barat Duri dapat dilakukan,” kata Bupati Bengkalis Kasmarni lagi.
Menurutnya, intensitas pergerakan lintas kendaraan di Kota Duri cukup tinggi dan menjadi salah satu jalur lintas Sumatera. Solusinya, Pemkab Bengkalis akan membangun Jalan Lingkar Duri Barat yang melewati aset Hulu Migas area PHR WK Rokan.
Bupati berkomitmen untuk menjalankan apa yang telah disepakati dalam perjanjian itu, baik meliputi letak dan luas areal, hak dan kewajiban para pihak, kode etik perjanjian dan lain-lain.
“Namun demikian kami berharap Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan dan PT Pertamina Hulu Rokan, dapat turut memonitoring, memberikan sumbang saran, ide serta evaluasi terhadap pembangunan Jalan Lingkar Barat Duri nantinya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pengelolaan BMN PPBMN Kementerian ESDM Sumartono bersyukur apa yang diperjuangkan Pemkab Bengkalis disetujui Kementerian Keuangan. Sumartono berharap, tanah negara yang dipinjam pakai dapat dibangun jalan, pemanfaatannya disertai pula dengan pemeliharaan dan pengamanan.
“Kami mohon tanggung jawab pemeliharaan dan pengamanan kepada ibu Bupati, hari ini pinjam pakai tapi ke depan ada kemungkinan dihibahkan. Kami juga akan melakukan monitoring agar tertib dalam pelaporan pemanfaatan, sehingga tidak menjadi persoalan bagi Pemkab Bengkalis,” ujarnya.
Pada acara penandatanganan tersebut, Manager External Communications & Stakeholder Relation (ECSR) North PHR WK Rokan, Rudi Arief menyampaikan bahwa sebagai perusahaan yang memiliki visi go global dan keberlanjutan sesuai prinsip ESG, PHR mendukung kebijakan yang akan membawa dampak positif dan kemaslahatan bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi.
"Kami tentunya memberikan dukungan, dan berharap rencana Pemkab Bengkalis dalam peningkatan infrastruktur tersebut berjalan dengan lancar. Sehingga membawa manfaat luas bagi masyarakat, menekan angka kecelakaan lalu lintas dan mampu menggerakkan roda ekonomi warga yang semakin baik," kata Rudi.
Tak lupa, ia juga berpesan agar pembangunan infrastruktur tersebut juga tetap memperhatikan aspek keselamatan, keamanan, pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati khususnya flora dan fauna di sekitar Hutan Talang.***
Posting Komentar