mandau ( Detikperjuangan.com) Adanya rencana Gabungan Organisasi Lembaga Adat ( GOLA) akan menggelar aksi damai terhadap PT Elnusa pada Kamis ( 24/7/25) mendapat respon cepat dari pihak kepolisoan sektor Mandau.Untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif Kapolsek Mandau bersama Sat Intelpam melakukan mediasi.
Kegiatan yang digelar di salah satu kedai kopi di bilangan Jalan Mawar Duri dihadiri langsung Kapolsek Mandau Kompol Primadona didampingi Kanit Intelkam AKP Belfrit Silalahi dan juga dihadiri pihak PT Elnusa , Hulubalang Tameng Adat LAMR Kecamatan Mandau Handana, Hulubalang Tameng Adat LAMR Kecamatan Bathin Solapan Depi Rusdianto dan juga para Datuk dan Panglima dari 14 OKP dan Ormas yang tergabung dalam GOLA
Kapolsek Mandau Kompol Primadona Caniago dalam arahan menyampaikan pertempuran ini dilakukan agar nantinya komunikasi antara pihak Perusahaan dan GOLA dapat berjalan baik. Dan mendapatkan kata mufakat yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
“Jika komunikasi kedua belah pihak berjalan dengan baik antara PT.Elnusa maupun dari pihak GOLA maka semua permasalahan pasti akan ada jalan keluarnya,” pesan Kompol Primadona Caniago juga mengajak sama-sama menjaga Harkamtibmas di wilayah Hukum Polsek Mandau.
Memasuki sesi penyampaian usulan Amris Solihin perwakilan dari GOLA mengatakan bahwa sudah tiga kali menyurati agenda silaturahmi di gedung LAMR Mandau, yang hadir hanya bagian humasnya, sementara pihak Manajemen yang berwenang sebagai pemutus tidak pernah datang.
" Setelah tiga kali kami surati, tidak ada jawaban makanya kami berencana membuat aksi damai untuk mempertanyakan keberadaan PT.Elnusa yang menjadi tamu di Negeri Melayu ini,” ungkapnya.
Tapi hari ini, ditambahkan Amris yang juga Sekretaris Tameng Adat LAMR Bathin Solapan, berkat kesigapan pihak Kepolisian dari Polsek Mandau, Polres Bengkalis aksi damai itu tidak jadi kita lakukan dengan adanya mediasi ini.
” Kami sangat apresiasi pihak kepolisian, namun perlu perusahaan ketahui bahwa kami ini merupakan perpanjangan tangan dari Lembaga Adat Melayu yang sangat sopan dan santun. Jika kami tidak dihargai maka akan kami laksanakan aksi,” sebutnya sembari menyampaikan beberapa item kepada Manajemen PT.Elnusa yang hadir mediasi.
Senada, Hulubalang Tameng Adat LAMR Mandau Handana menyampaikan kekecewaan terhadap keberadaan PT.Elnusa yang seolah-olah tak peduli terhadap oraganisasi masyarakat yang ada dibawah naungan LAMR Mandau.
“Sebagai bentuk sopan santunnya suku kami Melayu, kami telah mengundang pihak perusahaan, namun tidak ada jawaban atau tanggapan. PT. Elnusa sendiri itu berkantor di wilayah Kecamatan Mandau,” pungkasnya mengapresiasi Kapolsek Mandau Kompol Primadona Caniago melakukan mediasi ini.
Sementara itu, Kepala Warehouse PT.Elnusa wilayah Duri Jeri menyampaikan bahwa PT. Elnusa ini sebelumnya bernama PT. Sinar Riau kemudian berubah nama menjadi PT. Elnusa.
“PT.Elnusa sendiri merupakan perusahaan BUMN yang mana segala sesuatunya ada aturan yang mengikat dan mengaturnya. Sama hal nya dengan PT. PHR,” jelas meminta maaf atas apa yang telah terjadi sebelumnya.
Terkait beberapa poin yang disampaikan pada pertemuan ini, Jeri mengatakan
akan disampaikan kepada Manajemen pusat PT. Elnusa, dan mari sama – sama kita menunggu apa keputusan pihak manajemen.
“Semuanya akan kami sampaikan ke manajemen pusat terkait point – point yang usulkan. Beri kami waktu untuk menyampaikan nya dan bagaimana keputusan manajemen akan kami sampaikan kembali,” pungkasnya menjelaskan PT.Elnusa aktif beroperasi di Duri sjak tahun 2020.
Mediasi yang digagas oleh Polsek Mandau berjalan dengan lancar dan tertib. Kedua belah pihak sepakat akan untuk tetap tertib dan kondusif hingga mendapatkan jawaban dari manajemen perusahaan. ( ***)
Posting Komentar