Foto : Sebanyak 367 siswa dan guru pendamping dari sejumlah SMK di Duri dan Dumai melakukan kunjungan kerja industri ke PT. Pertamina Hulu Rokan. Siswa dikenalkan seputar industri migas dan tanamkan budaya keselamatan ( PHR)
Duri, ( Detikperjuangan.com) – Di tengah gemuruh mesin dan denyut nadi industri migas, ratusan pasang mata berbinar penuh rasa ingin tahu, menatap masa depan energi Indonesia. Mereka bukan sekedar pengunjung, melainkan bibit-bibit unggul calon penerus bangsa yang baru saja menapaki langsung jantung operasi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona Rokan. Antusiasme yang membuncah menjadi saksi bisu dari sebuah inisiatif edukatif yang tak hanya membuka wawasan, tetapi juga mengobarkan semangat.
Sebanyak 367 siswa dan guru pendamping dari empat sekolah kejuruan perminyakan yakni, SMKN 3 Perminyakan Mandau, SMKN 5 Dumai, SMK Perminyakan Dumai, dan SMK Migas Bumi Melayu Riau melihat langsung operasi migas di Rokan, sekaligus menerima edukasi seputar keselamatan dan keandalan operasional PHR. Ini bukan hanya kunjungan industri biasa, namun juga menjadi jembatan nyata yang menghubungkan ruang kelas dengan realitas praktek di lapangan, memperkenalkan generasi muda pada industri strategis ini sambil menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja.
Wawasan mengenai aspek keselamatan tersebut meliputi edukasi keselamatan penggunaan fasilitas pendukung keselamatan seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR), keselamatan beraktivitas di jalan raya, area lintas pipa penyalur, keselamatan di sekitar fasilitas pendukung migas termasuk mud pit, area lintas jaringan listrik dan keselamatan kerja di lingkungan migas lainnya. Para siswa mendapatkan pemaparan tentang proses eksplorasi dan eksploitasi migas, lalu dilanjutkan dengan berkeliling ke beberapa fasilitas operasional seperti CSS 6 – Boiler Station dan CGS 10. Di lokasi tersebut, mereka menyaksikan langsung proses produksi minyak bumi, serta berdiskusi interaktif dengan para profesional dari PHR.
Di lokasi-lokasi tersebut, deru mesin dan proses pengelolaan minyak bumi menjadi latar belakang pembelajaran yang tak terlupakan. Para siswa menyaksikan langsung bagaimana minyak diproduksi dari perut bumi, mengamati teknologi canggih yang bekerja, dan yang terpenting, berkesempatan berdiskusi interaktif dengan para profesional PHR. "Ini pengalaman yang luar biasa. Kami jadi tahu proses pencarian sumber energi yang kami pakai selama ini," ujar Chelsea salah satu siswa dari SMKN 3 Mandau. Minat yang tinggi terlihat jelas dari rentetan pertanyaan cerdas yang mereka ajukan, menunjukkan betapa bersemangatnya mereka menyerap setiap informasi.
Kasi Pembinaan SMK Provinsi Riau Henjen Susilo, menyambut positif dan apresiasi kepada PHR karena melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar secara teori di kelas, melainkan bisa menyaksikan secara langsung praktik kerja dan keselamatan di lapangan.
Terlihat antusias tinggi dari para siswa yang mendengarkan secara seksama dan memberikan beberapa pertanyaan.
"Kegiatan ini seru dan sangat bermanfaat, saya juga menjadi termotivasi untuk terus belajar dan menimba ilmu setinggi-tingginya. Semoga suatu hari nanti saya bisa menjadi salah satu bagian dari Pertamina Hulu Rokan" ujar Rayhan salah satu siswa SMK Migas Bumi Melayu Riau.
Nasyila, salah seorang siswi SMKN 5 Dumai juga merasa senang. “Sebelum mengikuti kegiatan ini, saya belum terlalu memahami tentang eksplorasi migas, namun sekarang saya jadi lebih paham, terlebih lagi ahlinya langsung dari PHR yang menyampaikan, sehingga saya merasa sangat senang dan puas.” Ujarnya.
Manager Relations PHR Zona Rokan Rudi Arief, menegaskan filosofi inti PHR. "Keselamatan merupakan komponen utama dalam industri migas, bahkan berada di atas target kinerja produksi," ujarnya lugas.
Ia menekankan pentingnya membangun budaya keselamatan sejak dini di kalangan generasi muda, terutama bagi mereka yang akan menjadi pelaku industri migas di masa depan. Sebuah pesan yang menggaris bawahi komitmen PHR untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas dan kompeten, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai keselamatan.
PHR Zona Rokan menjadikan kegiatan edukatif seperti ini sebagai agenda rutin, sebagai wujud nyata dari komitmen meningkatkan literasi energi dan menanamkan budaya keselamatan sejak dini di kalangan pelajar. Dengan antusiasme yang membara dari setiap peserta, PHR Zona Rokan berharap program ini dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam mencetak generasi muda yang sadar akan keselamatan kerja dan siap berkontribusi penuh bagi industri energi tanah air.( Rlsphr/dpc)
# # # # # #
Tentang PHR Zona Rokan
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018. Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021.
Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan Zona Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
Daerah operasi Zona Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). Zona Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina.
Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.( PHR)
Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi:
Sonitha Poernomo
Manager Corporate Communications
HP: 0811-851-9273
sonitha.poernomo@pertamina.com
Posting Komentar