Loading...

Peringati Maulid Nabi, Lapas Kelas IIA Bengkalis Gelar Lomba Keagamaan


Bengkalis – Dalam semangat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis menyelenggarakan serangkaian kegiatan keagamaan yang penuh makna. Bertempat di aula utama Lapas, digelar Perlombaan Hafalan Ayat Pendek, Lomba Adzan, dan Barzanji yang diikuti oleh perwakilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari seluruh blok hunian, termasuk blok Wanita, Jumat (5/9/2025).

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini merupakan bagian dari upaya pembinaan rohani dan ketakwaan yang terus digalakkan oleh Lapas Bengkalis. Melalui momentum Maulid Nabi, petugas berharap dapat menumbuhkan nilai-nilai spiritual, ketakwaan, serta semangat transformasi diri bagi para WBP.

Kepala Lapas Kelas IIA Bengkalis, Kriston Napitupulu, yang turut memantau jalannya kegiatan, menyampaikan bahwa kegiatan keagamaan seperti ini tidak hanya bernuansa religius, tetapi juga menjadi sarana penting dalam proses pembinaan karakter.

“Kami ingin Warga Binaan tidak hanya menghafal, tetapi benar-benar memahami dan menghayati makna dari ayat-ayat Al-Qur’an, panggilan adzan, dan syair-syair barzanji yang penuh dengan cinta kepada Rasulullah. Ini adalah bagian dari upaya membangun pribadi yang lebih baik,” ujar Kriston.

Perlombaan diikuti oleh peserta dari Blok A, B, C, D, E, serta perwakilan dari blok wanita. Setiap peserta tampil dengan penuh khidmat dan antusiasme, menunjukkan komitmen mereka dalam mengikuti proses pembinaan. Panitia lomba terdiri dari staf Bimbingan Kemasyarakatan dan Pembinaan Kepribadian (Bimkemaswat), yang didukung penuh oleh petugas jaga guna memastikan kelancaran dan keamanan selama kegiatan berlangsung.

“Kami mengapresiasi semangat yang ditunjukkan oleh para WBP. Mereka tidak hanya bersaing dalam lomba, tetapi juga menunjukkan kedewasaan dan ketertiban selama kegiatan,” tambahnya.



Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh hikmat. Tidak hanya menjadi ajang kompetisi, acara ini juga diharapkan dapat mempererat silaturahmi antar-WBP dan memperkuat iklim kehidupan beragama di dalam Lapas.

Sebagai tindak lanjut, Kalapas telah menginstruksikan Kasi Bimkemaswat dan petugas terkait untuk terus mengawal setiap kegiatan pembinaan dengan penuh tanggung jawab serta sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, khususnya dalam aspek pengamanan dan pembinaan rohani.

Lapas Kelas IIA Bengkalis berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program pembinaan yang berbasis nilai agama dan kemanusiaan, sebagai wujud nyata dari pelaksanaan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Sistem Pemasyarakatan dan Permenkumham No.33 Tahun 2015 tentang Pengamanan di Lapas/Rutan.

“Semoga melalui kegiatan ini, Warga Binaan tidak hanya meraih prestasi, tetapi juga menemukan jalan kembali ke fitrahnya,” tutup Kriston.

Laporan ini disampaikan sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban kepada pimpinan, sekaligus sebagai bagian dari dokumentasi kegiatan pembinaan yang berkelanjutan di Lapas Bengkalis.( ***) 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama