Loading...

Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis Monitoring RSUD Mandau- Terkait Beberapa Hal ini



Mandau,  - Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis lakukan kunjungan kerja ke RSUD Mandau dalam rangka Monitoring dan Pemantauan Terkait Ketersediaan Obat-Obatan dan Oksigen yang ada di RSUD Mandau, Selasa (05/10/21).


Dalam kunjungan ini, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis Febriza Luwu bersama anggota diterima langsung oleh Direktur RSUD Mandau dr. Chairiah, Kepala Bidang dan beberapa kepala UPT Puskesmas dibeberapa Kecamatan yang ada di Mandau.


Satu persatu ruangan di RSUD Mandau dikunjungi Ketua Komisi IV Febriza Luwu beserta anggota, antara lain ruang informasi dan pendaftaran, ruang tunggu, ruang kelas I, II dan III, ruang VIP serta ruang operasi yang baru dibangun.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis Febriza Luwu, menyampaikan bahwa komisi IV sangat mensupport apa yang menjadi kegiatan di rumah sakit, tidak hanya rumah sakit di Mandau namun semua rumah sakit dan puskesmas yang ada di Kabupaten Bengkalis.



“Komisi IV dalam hal ini perlu memperhatikan program RSUD Mandau kedepan dengan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang rumah sakit maupun ketersediaan oksigen sehingga perlunya antisipasi melonjaknya penanganan pasien Covid-19 serta penanganan pasien dengan penyakit lainnya. Untuk obat-obatan, adanya laporan bahwa pasien di minta untuk membeli obat diluar, kami ingin mendengar penjelasan dari pihak rumah sakit. Komisi IV juga menunggu gebrakan-gebrakan maupun program-program serta inovasi yang dilakukan oleh pihak RSUD Mandau untuk menunjang dari keinginan masyarakat terutama pada pelayanan yang baik, sopan dan ramah kepada pasien sehingga memberikan sedikit kesembuhan pasien yang datang berobat ke RSUD Mandau.”


Febriza Luwu yang biasa disapa Icha juga memberikan apresiasi kepada RSUD Mandau atas kerjasamanya dengan Rumah Sakit Awal Bross Pekanbaru untuk pengadaan alat PCR Covid-19 dalam mempermudah pelayanan masyarakat Kabupaten Bengkalis khususnya masyarakat Mandau.


“Selama ini tes PCR harus dikirim terlebih dahulu ke Pekanbaru, namun dengan tersedianya alat tes PCR yang akan di Launching dalam waktu dekat ini akan mempermudah pasien untuk memeriksa dan menunggu hasil tes hanya dalam waktu lebih kurang 4 jam. Saya juga berharap kerjasama ini juga berkelanjutan dengan RSUD Bengkalis.”

Anggota komisi IV, Firman meminta kepada Direktur RSUD Mandau untuk berperan aktif dalam memberikan masukan dan menyampaikan keluhan maupun kekurangan yang ada di rumah sakit, salah satunya alat scan yang selama ini menjadi kekurangan di RSUD Mandau sehingga nantinya kami bisa mengusulkan dan menjadi prioritas pada APBD 2022.


Wakil Ketua Komisi IV Hj. Zahraini menyampaikan beberapa hal sebagai pembanding, salah satunya jumlah pasien di RSUD Mandau pertahunnya, perbandingan jumlah pasien dengan ketersediaan obat serta BPJS.

“Terkait pelayanan rumah sakit menjadi poin penting dalam memberikan kesembuhan pasien terutama tim medis maupun perawat, bagaimana cara mendidik perawat dalam memberikan pelayanan terbaik, mulai dari keramahan, kesabaran hingga profesionalitas dalam memberikan pelayanan kepada pasien.”



Direktur RSUD Mandau dr. Chairiah menanggapi pertanyaan dari Ketua Komisi IV mengenai obat yang berbayar. Setiap pasien yang datang berobat diberikan 3 jenis obat yang disediakan oleh pihak rumah sakit dengan harga Rp 18.000 Untuk 1 obat bisa saja harganya Rp. 500.000 hingga Rp. 1.000.000 namun pemerintah memberikan kemudahan bagi pasien yang datang berobat cukup membayar sejumlah Rp.18.000.

“Terkait adanya pasien membeli obat di luar, itu merupakan permintaan dari pasien untuk membeli obat “Paten” diluar sehingga bukan berarti pihak rumah sakit yang menganjurkan untuk berbayar diluar dari harga obat yang telah di tentukan tersebut. Untuk ketersediaan oksigen, hingga saat ini cukup terpenuhi dan belum ada pasien yang meninggal diakibatkan kekurangan oksigen.”



Kepala Bidang Pelayanan RSUD Mandau, drg. Armen Sihotang menambahkan, Jumlah kunjungan pasien di RSUD Mandau untuk rawat jalan ditahun 2020 sebanyak 93.773 orang dan rawat inap sebanyak 6.797 orang.
“Di tahun 2022, RSUD Mandau akan menyiapkan oksigen genarator dalam memenuhi kebutuhan dan ketersediaan oksigen sehingga dapat mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus Covid-19. Dalam meningkatkan keterampilan medis dan paramedis, skill dan lain-lain, di tahun 2022 pihak RSUD Mandau bekerja sama dengan Rumah Sakit Awal Bross dalam memberikan pelatihan sehingga nantinya pelayanan RSUD Mandau menjadi lebih baik lagi.”



“Terkait limbah, RSUD Mandau juga akan membuat terobosan baru di tahun 2022 yakni pengolahan limbah menjadi limbah domestik. Saat ini limbah tersebut dikelola oleh pihak ketiga namun dengan adanya terobosan tersebut akan membuat limbah tersebut menjadi steril dan aman bagi lingkungan.”

Hadir dalam kunjungan ini, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis H. Asmara, Andi Fahlevi, H. Jasmi, Rahmah Yenny dan Elman. ( Rls Humas dprd Bengkalis/ dpc)

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama