Loading...

Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak, Dinkes Bengkalis Gelar Audit Maternal dan Perinatal

 


Banthin Solapan ( detikperjuangan.com) Angka kematian ibu dan anak menjadi perhatian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis. Apalagi hal tersebut merupakan program nasional dalam menurunkan angka kematian.

Sehubungan dengan hal itu. Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis melaksanakan Pertemuan Pembahasan Audit Maternal Perinatal (AMP) di Mahoni Room Hotel Surya Duri Kecamatan Bathin Solapan.Rabu pagi (08/12/21).

Pertemuan ini diikuti puluhan peserta yang berasal dari RSUD Mandau dan RSUD Bengkalis, Ka Puskesmas se Kabupaten Bengkalis, Bidan Koordinator se Kabupaten Bengkalis, Bidan Pratek Mandiri, dan Organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Rumah Sakit Swasta. dan Jumlah peserta sebanyak 59 orang.Kegiatan dilaksankan selama 3 hari, terhitung Selasa 07 hingga 8 s/d 9 Desember 2021.

Ketua Panitia Pelaksana, Safra Rita,S.Tr.Kep  menyampaikan pertemuan para peserta diharapkan dapat melihat langsung gambaran pelaksanaan pengkajian AMP yang kasus kematiannya diangkat dari kejadian yang akan disampaikan oleh narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan RSUD Kecamatan Mandau.

" Sebab, AMP adalah suatu kegiatan yang menelusuri kembali sebab kesakitan dan kematian ibu dan anak dengan tujuan mencegah kesakitan dan kematian yang akan datang serta dalam rangka mempercepat penurunan angka kematian.", sebutnya  singkatnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis dr.Ersan Saputra dalam sambutannya sekaligus membuka yang dibacakan oleh Sekretaris Dinkes dr.Sri Sadono Mulyanto mengatakanbahwa angka kematian Ibu dan Anak di Indonesia masih cukup tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Sementara saat ini di Indonesia dan dunia sedang menghadapi pandemi COVID-19. Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk mencegah Kematian Ibu hamil dan Neonatal/bayi, termasuk pencegahan penularan COVID-19,

"Bahwa Audit Maternal Perinatal (AMP) ini merupakan proses yang perlu dan penting dilakukan dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) / Angka Kematian Neonatal (AKN), baik di tingkat fasilitas kesehatan (faskes) maupun di tingkat kabupaten.Untuk itu, perlu dipastikan proses Audit Maternal Perinatal (AMP) dilaksanakan dengan benar dan berkualitas sesuai dengan ketentuan dan pedoman AMP.  Kegiatan audit ini berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan dengan pendekatan pemecahan masalah," kata Kadis Kesehatan dr.Ersan Saputra yang dibacakan oleh.dr.Sri Sadono Mulyanto (Ibeng).

Lanjutnya, Dinas Kesehatan berpesan untuk kita semua melalui kegiatan ini kita dapat mencegah dan menurunkan angka kematian ibu dan neonatal di Kabupaten Bengkalis, khususnya di masa pandemi COVID-19 ini. Untuk para Tenaga Kesehatan agar senantiasa menjaga kesehatan dan disiplin prokes dalam pelaksanaan tugas,

“Inilah yang mendasari sehingga kita melakukan AMP karena kita ingin mengetahui apa yang menjadi letak permasalahannya, sehingga kita bisa tekan angka kematian ibu dan anak di tahun mendatang,” ungkapnya.

Dia mengharapkan agar semua elemen masyarakat, khususnya ibu hamil untuk selalu aktif memeriksakan kehamilannya, dan memeriksakan kesehatan anak guna mengetahui kesehatan di masing-masing tubuh warga masyarakat.

Pertemuan AMP turut dihadiri oleh anggota Komisi IV DPRD Bengkalis,Kadinkes Bengkalis diwakili sekretaris kesehatan,Kabid kesehatan masyarakat Bengkalis, narasumber dinas kesehatan Provinsi Riau dan RSUD Kecamatan Mandau serta undangan lainya. ( Rls/dpc)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama