Loading...

Gegara Anarkis Rusak Stadion, Laga PSPS Riau Terancam Tanpa Penonton

 


 
PEKANBARU (Detikperjuangan.com) - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, meminta kepada manajemen PSPS Riau untuk menyelesaikan retribusi pemakaian Stadion Utama Riau, termasuk mengganti kursi yang rusak oleh ulah Suporter PSPS Riau, yang kecewa setelah kalah dari tim tamu PSMS Medan, pekan lalu.

Kadispora Riau, Boby Rahmat, mengatakan, jika dilihat dari sangsi yang akan diterima oleh PSPS Riau, bisa jadi pertandingan selanjutnya PSPS tanpa penonton. Pihaknya sendiri juga meminta kepada manajemen PSPS Riau, jika menggunakan stadion utama sebagai tempat pertandingan selanjutnya, tanpa penonton sampai perbaikan diselesaikan.

“Kalau kami mau untuk sementara ini tanpa penonton, tapi sekarang mereka saat ini dalam kondisi tidak menguntungkan juga PSPS ini. Kalau nanti mereka pakai tanpa penonton mereka minta keringanan lagi, ini nanti kita bisa bicarakan. Termasuk juga retribusi yang harus dibayar, jadi sebelum pertandingan melawan Karo United bisa diselesaikan,” ujar Kadispora Riau, Boby Rahmat, Senin (26/9/2022).

Disinggung mengenai sewa stadion utama yang digunakan oleh PSPS Riau dalam beberapa bulan ini, apakah sudah ada pembayaran, Boby mengatakan, sudah ada progres pembayaran. Hanya saja belum keseluruhan yang dibayarkan oleh manajemen PSPS Riau.

“Sejauh ini sudah ada progres pembayaran pemakaian stadion utama. 

Hari ini kita ada pertemuan dengan manajemen PSPS, apakah ada kelanjutanjya, apalagi perbaikannya butuh waktu lama juga. Kalau memang ada niat baik mereka untuk memperbaiki kita masih buka. Tapi ini berat jua bagi PSPS, akan ada sangsi dari LIB nya,” kata Boby.

“Bisa jadi PSPS akan mencari stadion terdekat untuk kelanjutan pertandingan, karena situasi masih panas juga dengan suporter katanya. Lumayan banyak juga beban mereka, makanya mereka akan mencari stadion terdekat yang disetujui oleh badan liga, dan sudah diverifikasi,” tambahnya.

Terkait dengan panitia di Stadion Utama, Boby juga menyampaikan bahwa pihaknya sama sekali tidam terlibat dalam kepanitiaan. Untuk itulah Dispora harus bertanggungjawab terhadap kejadian yang terjadi di dalam stadion, termasuk ganti rugi kursi yang rusak.

“Satu sisi mereka juga investor kita, satu sisi mereka dapat perlawanan juga dari dalam suporter. Makanya kami tidak banyak yang dibahas, yang kami bahas masalah syadion. Siapa yang masuk kedalam stadion itukan kewenangan panpel, semuanya dalam pelaksanaan di stadion Panpel dari PSPS. Kecuali Panpel diserahkan ke Dispora, inikan Panpelnya dari PSPS,” tegas Kadispora. ( PAS/dpc)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama