Loading...

Hakim PN Rohil Tolak Praperadilan Alex Sander- Penangkapan dan Penetapan Tersangka Sah


Rokan Hilir (Detikperjuangan.com )Hakim Pengadilan Negeri Rokan Hilir (PN Rohil) Jalan Lintas Sumatera Riau KM. 167  Kelurahan Banjar XII Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir, setelah menggelar beberapa kali agenda sidang, akhirnya memutuskan menolak keseluruh gugatan permohonan praperadilan yang diajukan tersangka Bripka Alex Sander yang diduga terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu sabu dalam perkara terpidana Sandi Fitria sekitar bulan Oktober 2021 oleh Sat resnarkoba Polres Rokan Hilir . 

Agenda sidang pembacaan putusan yang digelar diruang sidang Tirta PN Rokan Hilir, dipimpin oleh Hakim Tunggal Fachu Rachman,SH.MH, pada Jumat 13 Januari 2023 sekira pukul15.00 WIB , Pantauan awak media pengunjung dalam ruang sidang terlihat istri tersangka dan beberapa keluarga dari tersangka Alex Sander turut hadir memantau jalannya proses persidangan.

Hakim tunggal Fachu Rachman, SH.MH , dalam pertimbangan putusan yang dibacakan, 
" Menimbang setelah memeriksa bukti bukti surat dan mendengar keterangan para ahli yang dihadirkan Pemohon dan Termohon selama dalam persidangan, menyatakan menolak untuk seluruhnya permohonan praperadilan yang diajukan pemohon Alex Sander.

 " Menyatakan proses penangkapan dan penetapan tersangka oleh penyidik Satnarkoba Polres Rokan Hilir, sah secara hukum , meminta penyidik Polres Rokan Hilir untuk segera melakukan penyidikan terhadap tersangka Alex Sander " Kata  Fachu Rachman, SH .MH, membacakan pertimbangan putusannya .

Terkait pendapat dua saksi ahli pidana diantaranya Dr Zulkarnaen, S.H.M.H., Dosen dari UIR dan Dr. Erdianto, SH. MH., Dosen UNRI yang dihadirkan oleh pemohon dalam persidangan yang menyatakan proses bahwa penangkapan dan penetapan tersangka Bripka Alex Sander yang hanya berdasarkan alat bukti Berita acara Pemeriksaan (BAP) perkara  tersangka Sandi Fitria, yang menjelaskan bahwa barang bukti sabu sabu tersebut didapat dari Alex Sander adalah tidak Sah . 

Alasan tidak sahnya penangkapan dan penahanan menurut kedua ahli karena keterangan BAP Terpidana Sandi Fitria yang divonis 11 tahun penjara sudah dicabut saat proses persidangan , sehingga pendapat ahli  yang mengatakan penangkapan dan penetapan Alex Sander menurut kedua saksi ahli adalah tidak sah .

" Terkait pendapat ahli tersebut hakim dalam pertimbangannya menyatakan, " bahwa BAP adalah bukti hasil pemeriksaan sebagai dokumen berita negara yang sah , sebagai salah satu bukti permulaan yang cukup untuk dapat dijadikan penyidik dalam melakukan penyelidikan hingga ke persidangan , sehingga pendapat ahli tidak dapat diterima dan haruslah di kesampingkan, " Sebut Fachu Rachman dalam menanggapi pendapat ahli yang dihadirkan Pemohon .


 " Selain itu dalam pertimbangan hakim bahwa bukti bukti yang diserahkan pihak termohon adalah bukti dugaan perbuatan tersangka tidak ada yang disangkal oleh Pemohon selama persidangan, 
" Sebut Fachu Rachman.

Berdasarkan data yang dirangkum gugatan praperadilan sah tidaknya penetapan tersangka Alex Sander selaku pemohon melalui kuasa hukumnya Dr.Yudi Krismen,SH.MH, and Partner terdaftar dengan perkara nomor
 6/Pid.Pra/2022/PN Rhl, melawan  Termohon I Kasat Narkoba Polres Rokan Hilir , Termohon II Kapolres Rokan Hilir , Termohon IIi Kapolda Riau, dan Termohon IV KaBareskrin dan Termohon V Kapolri .

Penangkapan dan penetapan tersangka Bripka Alex Sander anggota Bhabinkamtibmas Polsek Panipahan ini ditangkap oleh Sat Resnarkoba Polres Rokan Hilir, pada (15/12/2022) saat dirinya mengajukan memory banding atas Putusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) oleh Polda Riau, karena terkait tidak masuk dinas beberapa lama dan diduga terlibat dalam tindak pidana Penyalahgunaan Narkotika jenis sabu sabu seberat 2 Kilogram dalam kasus perkara Terpidana Sandi Fitria yang sudah divonis 11 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Rokan Hilir Pakta Persidangan.(Tutur Suriadi/dpc)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama