Loading...

Pererat Kolaborasi, PDC Laksanakan Management Walk Through di Area Proyek Duri dan Pekanbaru


Duri ( Detikperjuangan.com) Manajemen PT Patra Drilling Contractor (PDC) melaksanakan kegiatan Management Walk Through (MWT) di area proyek Duri, Dumai, dan kantor PT Pertamina Gas (Pertagas) Pekanbaru pada Rabu, 30 April 2025.

Kegiatan dilaksanakan di area kerja Operation & Maintenance (O&M) Pertagas, yaitu di kantor Pertagas Jl. Melur Pekanbaru, Metering Dumai, dan Kantor Operasi Duri. Ketiga lokasi ini merupakan area strategis proyek kerja sama antara PDC dan Pertagas. 

Lokasi Duri dan Dumai memiliki tingkat kompleksitas operasional yang tinggi, sementara Pekanbaru menjadi pusat koordinasi yang krusial bagi kelancaran pelaksanaan proyek. 

Kehadiran manajemen di ketiga titik ini diharapkan dapat memperkuat pengawasan, membangun dialog terbuka, serta mempererat kolaborasi antara tim lapangan dengan manajemen PDC, sekaligus menjalin hubungan baik dengan Pertagas, selaku pemberi kerja.

MWT yang dilakukan sebagai bentuk komitmen terhadap keselamatan kerja, penguatan budaya perusahaan, serta menjaga sinergi dengan mitra strategis ini dihadiri Vice President EPCI PDC Achmad Rifai dan Manager Human Capital PDC Luciana Francisca.

Rifai menyampaikan, tujuan utama setiap MWT adalah untuk memastikan aspek keselamatan, efisiensi kerja, dan nilai-nilai perusahaan dijalankan dengan baik. “Selain itu, melalui MWT, perusahaan juga ingin menyampaikan apresiasi kepada tim yang menjadi garda depan di lapangan,” ujarnya.



Ia pun mendorong para perwira yang berkesempatan tatap muka langsung saat MWT agar menyampaikan aspirasinya tanpa ragu. 

Menurut Rifai, kehadiran langsung manajemen ke lapangan dapat dimanfaatkan untuk membangun komunikasi yang lebih erat dengan tim proyek dan mitra kerja. “Melalui dialog terbuka, kami berharap dapat terus memperkuat kolaborasi dan membangun ekosistem kerja yang berkelanjutan,” tambahnya.

Project Manager PDC untuk Proyek Pertagas, Sudharmadi, menyambut baik MWT yang baru kali pertama dilakukan di wilayah kerja tersebut. Menurutnya, kesempatan ini sangat dinantikan tim lapangan untuk evaluasi dan memperkuat koordinasi lintas fungsi.

“Arahan dari manajemen menjadi bekal penting untuk peningkatan kualitas kerja dan keselamatan di lapangan,” tuturnya.

Ia menjelaskan, proyek ini merupakan bagian dari pembangunan dan pengembangan infrastruktur pipa minyak di wilayah Riau yang dilaksanakan Pertagas dengan PDC sebagai tim penunjang O&M. 

Panjang pipa minyak ini mencapai 360 kilometer yang melintasi empat kabupaten, yaitu Kampar, Bengkalis, Siak, dan Rokan Hilir. Proyek ini bertujuan mendukung ketahanan energi nasional dengan memperkuat distribusi minyak di wilayah Sumatera.

Dari sisi kinerja, proyek menunjukkan tren positif dalam beberapa bulan terakhir. Pekerjaan berjalan sesuai jadwal dengan tingkat kepatuhan tinggi terhadap standar keselamatan kerja. Koordinasi antar tim juga semakin solid, sehingga mendukung kelancaran operasional di lapangan.

PDC menjalankan seluruh pekerjaannya sesuai prosedur dan standar teknis dari Pertagas, termasuk kegiatan persiapan seperti kick-off meeting dan orientasi keselamatan. 
Dalam pelaksanaan proyek ini, PDC bertanggung jawab menyediakan tenaga ahli, perlengkapan sesuai standar, serta fasilitas pendukung dengan fokus utama pada keselamatan, kualitas, dan kepatuhan regulasi. Setiap tahap kerja diawasi ketat sesuai standar mutu Pertagas Operation Rokan Area.

Sebagai mitra O&M, PDC mendukung pemeliharaan dan pengoperasian infrastruktur pipa minyak di Riau melalui inspeksi rutin, perawatan preventif dan korektif, serta koordinasi teknis dengan Pertagas. 

Selain itu, PDC juga berperan dalam pengembangan infrastruktur migas dengan tenaga profesional yang menjalankan pekerjaan sesuai standar HSSE, menjaga kualitas dan keselamatan kerja di setiap tahapan.

Di akhir MWT, Rifai dan Luciana mengungkapkan apresiasi atas kinerja tim proyek yang bertugas di proyek Duri, Dumai, serta Pekanbaru dan mendorong seluruh tim proyek dan mitra kerja agar mampu mempertahankannya hingga tuntasnya proyek.

Bukan hanya untuk memastikan seluruh pekerjaan terselesaikan sesuai dengan standar keselamatan dan profesionalisme tinggi serta menciptakan kinerja unggul yang memuaskan customer, tetapi juga demi keberlanjutan bisnis perusahaan (.***)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama