Bengkalis ( Detikperjuangan.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Hal ini diwujudkan melalui pelaksanaan rapat Tim Efektif Proyek Perubahan Pembinaan Kemandirian WBP melalui Program Ketahanan Pangan dan UMKM, yang digelar di Lapas Bengkalis pada sabtu pagi(21/09/2025).
Rapat yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Bengkalis, Kriston Napitupulu, berlangsung penuh semangat kebersamaan dan komitmen. Dalam rapat tersebut, diputuskan bahwa Kalapas Bengkalis bertindak sebagai Penasehat sekaligus Pimpinan Tim, sementara David Susilo, Kepala Seksi Kegiatan Kerja, ditunjuk sebagai Ketua Tim. Susunan tim ini diharapkan mampu menggerakkan seluruh jajaran agar proyek perubahan berjalan optimal dan memberikan hasil yang nyata.
Di sela rapat, Kalapas juga menyampaikan sosialisasi penting terkait Surat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS.UM.01.01-391 tentang Larangan Judi Online bagi seluruh Petugas Pemasyarakatan. Menurutnya, hal ini merupakan langkah strategis untuk meneguhkan integritas aparatur pemasyarakatan sekaligus menjaga marwah institusi.
Setelah rapat selesai, kegiatan berlanjut dengan pemasangan spanduk di lahan yang telah disediakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis. Lahan tersebut akan menjadi lokasi pelaksanaan program ketahanan pangan dan UMKM, yang dirancang untuk membekali WBP dengan keterampilan produktif sekaligus mendukung ketahanan pangan daerah.
Dalam kesempatan itu, Kalapas Bengkalis menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis, khususnya kepada Bupati Bengkalis, Ibu Kasmarni, atas dukungan dan perhatian yang telah diberikan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pihak pemerintah daerah atas bantuan yang diberikan kepada kami, khususnya kepada Ibu Bupati Kabupaten Bengkalis, Ibu Kasmarni, yang senantiasa mendukung program pembinaan di Lapas Bengkalis,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Bengkalis menegaskan bahwa pembinaan kemandirian bukan hanya sebatas program formalitas, melainkan sebuah upaya nyata untuk memberikan bekal keterampilan hidup kepada WBP. Dengan adanya dukungan pemerintah daerah dan partisipasi aktif jajaran pemasyarakatan, program ketahanan pangan dan UMKM diharapkan mampu memberikan dampak positif, tidak hanya bagi warga binaan, tetapi juga masyarakat luas setelah mereka kembali ke tengah-tengah keluarga dan lingkungan sosial.
Kegiatan rapat dan pemasangan spanduk ini menjadi tonggak awal implementasi proyek perubahan yang inovatif, menandai sinergi kuat antara Lapas Bengkalis, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan pemasyarakatan yang semakin maju, humanis, dan bermanfaat bagi bangsa.(***)
Posting Komentar