Duri, ( Detikperjuangan.com) –Polres Bengkalis Polda Riau berhasil membubarkan para peserta aksi unjuk rasa yang menuntut agar melepaskan rekannya yang ditahan. Walau situasi sempat memanas dan sempat terjadi saling dorong antara peserta unras dengan petugas, namun akhirnya polisi berhasil memukul mundur serta berhasil membubarkan peserta aksi.
Hal itu terjadi saat kegiatan simulasi Sistim Pengamanan Markas Komando ( Sispam Mako) Selasa (7/10/25) di Lapangan PT PHR Duri guna meningkatkan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi situasi darurat.
Selain itu juga melihat kemampuan personil, kelengkapan yang dimiliki untuk menghadapi demonstrasi. Ratusan personil dilibatkan termasuk mobil water cenon.
Kegiatan simulasi yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Bengkalis, Kompol Nurman, melibatkan sekitar 200 personel dari berbagai satuan fungsi, serta didukung oleh peralatan taktis seperti kendaraan Water Canon. Simulasi ini bertujuan menguji kesiapan personel dalam menghadapi ancaman kontinjensi serta memastikan pelaksanaan pengamanan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Sispam Mako.
Dalam skenario simulasi, diperagakan situasi di mana sekelompok massa melakukan aksi protes dan menuntut pembebasan salah seorang tahanan. Personel Polres Bengkalis mempraktikkan tahapan penanganan mulai dari negosiasi hingga upaya pembubaran massa menggunakan taktik pengendalian huru-hara, termasuk penyemprotan dengan Water Canon oleh pasukan anti-anarkis.
Hadir dalam kegiatan ini Karo Ops Polda Riau Kombes Pol Ino Harianto, Dirsamapta Polda Riau Kombes Pol Syarial M, Dansat Brimob Kombes Pol I Ketut Gede Adi Wibawa, Kabag Binops AKBP Dody Wira Wijaya, serta Kabag Kerma AKBP Yudhi Palmi.
Turut hadir pula Wakapolres Bengkalis Kompol Anto Caniago, Asisten II Setdakab Bengkalis Toharuddin yang mewakili Bupati, Wakil Ketua DPRD Bengkalis H. Misno, serta perwakilan dari PT. ABB, PT. Global dan undangan lainnya.
Karo Ops Polda Riau, Kombes Pol Ino Harianto, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama semua pihak yang terlibat, termasuk jajaran TNI, Pemerintah Daerah, dan PT PHR yang telah memfasilitasi lokasi latihan. Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan personel menghadapi aksi demonstrasi, tidak hanya di Mapolres, tetapi juga di lokasi-lokasi strategis lainnya seperti kantor pemerintahan dan objek vital.
"Simulasi ini memberikan gambaran nyata kepada personel mengenai tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam menghadapi massa aksi, mulai dari negosiator, Dalmas awal dan lanjutan, hingga penanganan oleh PHH dan pasukan anti-anarkis," jelasnya.
Dengan pelatihan ini, diharapkan seluruh personel Polres Bengkalis semakin siap dan profesional dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya dalam mengantisipasi potensi gangguan akibat aksi unjuk rasa.( ***)
Posting Komentar