PEKANBARU (Detikperjuangan.com) - Produk UMKM di Kabupaten Bengkalis beraneka ragam. Masyarakat wirausahawan sadar, dengan produksi dari rumahan tersebut diyakini mampu menopang ekonomi masyarakat.
Seturut itu, Anggota DPRD Bengkalis dari Komisi III memperjuangkan produk UMKM dari para pelaku usaha di Bengkalis agar naik kelas.
Mereka menggelar pertemuan dengan pimpinan PT Indomarco Prismatama (Indomaret) agar produk tersebut bisa mejeng di retail tersebut. Pertemuan itu melibatkan para anggota Komisi III DPRD Bengkalis di kantor Indomaret Pekanbaru, Selasa (22/2/2022).
Sekretaris Komisi III DPRD Bengkalis Surya Budiman mengatakan, bahwa produk UMKM dari Bengkalis beraneka ragam. Tujuan dari pertemuan dengan Indomaret yaitu untuk mengetahui prosedur agar produk UMKM masyarakat mendapatkan tempat penjualan di retail tersebut.
"Ini merupakan aspirasi masyarakat, kami semua berkeinginan agar UMKM Bengkalis naik kelas, produk masyarakat dapat tempat di tenan Indomaret yang ada di Kabupaten Bengkalis," ungkapnya.
Menurut Surya Budiman, produk UMKM dari Bengkalis beraneka ragam, mulai dari produksi makanan, handicraft seperti tanjak, kue kering hingga bolu Kemojo.
"Kami ingin ada satu rak untuk produk rakyat, kalau Indomaret bisa menciptakan itu, rakyat merasa memiliki Indomaret juga. Kami dari DPRD dan dinas yang hadir mendorong Indomaret memikirkan suatu terobosan, ada tidak untuk menampung produk lokal. Dengan harapan produk lokal dipajang dan penjualan bagus, maka akan mensejahterakan rakyat juga," tuturnya.
Di samping itu, anggota Dewan lain, Haji Asmara dan Indrawansyah juga berharap hal serupa. Mereka ingin produk UMKM Bengkalis mendapatkan tempat untuk pemasaran yang lebih baik.
Mengenai hal tersebut, Wakil Pimpinan Indomaret Pekanbaru Aep Saefullah menyambut baik keinginan masyarakat tersebut.
Lebih lanjut dijelaskan Donny, selaku Manajer Marchandise bahwa selama ini Indomaret telah membuka diri untuk produk usaha rakyat seperti UMKM.
Lantas apa saja prosedurnya?
Secara rinci, Donny menjelaskan bahwa untuk produk UMKM agar tampil di retail Indomaret mesti memenuhi berbagai kriteria, misalnya sudah memiliki perizinan lengkap dan juga memiliki label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Indomaret sangat terbuka, untuk mekanismenya mengikuti aturan Disperindag. Untuk makanan kering, produk tersebut harus udah terdaftar Dinkes, PIRT atau BPOM, dan ada label halal MUI," ungkapnya.
Kemudian, kata Donny, produk harus dikemas higenis, tertutup rapat dan tidak ada kotoran masuk.
"Ada tanggal kadaluarsa juga, selanjutnya untuk produk status belinya adalah retur, tukar beli. Ketika produk masuk akan retur dan minta produk baru. Itu siklus harian. Selama berjalan, kita ada masa evaluasi 3 bulan, apakah produk ini layak dijual di toko atau tidak. Capai target atau tidak," jelasnya.
Di samping itu, pihak Indomaret juga meminta para pelaku usaha UMKM agar konsisten memasok barang ke retail tersebut.
"Kualitas dan pasokan harus dijaga," tuturnya.
Proses awal, dijelaskan Donny, bahwa pelaku UMKM mesti mengajukan ke manajemen Indomaret melalui timnya. Lalu, pihaknya akan meminta sampel produk UMKM yang akan dipajang tersebut.
"Akan dilihat dulu dari kemasan, harga dan rasa," kata Donny.
Ribuan produk unggul UMKM Bengkalis
Di sisi lain, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro (PUM) Dinas Koperasi Bengkalis, Suparman menjelaskan bahwa ada sebanyak lebih kurang 70 ribu produk UMKM di Kabupaten Bengkalis.
Data itu didapatnya lewat penghitungan secara online di kementrian koperasi.
"Dari data BPUM itu ada 56 ribu pelaku usaha, kemudian dari aplikasi Mata UMKM ada 20 ribu, jadi kurang lebih ada 70 ribu pelaku usaha UMKM di Kabupaten Bengkalis," kata Suparman.
Namun disamping itu, dari total tersebut, sepanjang 2013 hingga 2022, hanya ada sekitar 246 produk UMKM yang sudah memiliki izin lengkap dan sertifikat halal dari MUI.
"Kalau yang sudah lengkap dan punya izin MUI itu 246, kebanyakan kuliner atau makanan," tuturnya.
Bersama DPRD Bengkalis, Pemkab Bengkalis juga terus mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat lewat jalur pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah.
Hasil pertemuan tersebut, Indomaret membuka diri dan peluang bagi pelaku usaha UMKM Bengkalis untuk dapat naik kelas dengan menampilkan produknya di gerai tersebut.(PAS/dpc)
Posting Komentar