DURI -( detikperjuangan.com) Warga yang bermukim di Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Bengkalis mengaku trauma dengan kehadiran gajah liar yang merusak tanaman para petani. Kemunculan gajah liar ini juga dinilai menebar teror kepada para petani setempat.
Gajah tersebut telah merusak tanaman kelapa dan tanan sawit dan juga ubi kayu milik para petani. Ada dua lokasi yang kerap kali menjadi sasaran, lokasi kebun milik Romi Simamora pertama berada di RT 5 RW 10 dan kemudian kebun milik Sitompul dan L Manalu di RT 03 RW 10 Kelurahan Pematang Pudu, Bengkalis.
Petani setempat, Romi Simamora mengatakan bahwa ada 15 batang tanaman kelapa usia 3 tahun miliknya habis dimakan hewan bertubuh bongsor tersebut.
"15 batang kelapa habis dibabat, usia tanaman sekitar 3 tahun," ungkap Romi Rabu (30/5/2022).
Kemudian petani lain juga mengalami hal serupa. Ada belasan pohon sawit muda dimakan oleh hewan dilindungi tersebut. Aksi kerusakan itu dilakukan gajah terutama pada malam hari.
Manalu menyebut, bahwa lahan sawit yang dimakan gajah liar tersebut adalah milik Sitompul. Sementara tanaman milik Manalu sendiri merupakan ubi-ubian yang ditanam di kebun yang berlokasi di RT 3 RW 10 Kelurahan Pematang Pudu.
"Ada belasan batang pohon sawit, kalau ubi saya sekitar 10 batang. Ini sudah sering terjadi, sekitar dua bulan lalu juga dimakan. Gajah ini membuat warga takut," kata dia.
Ia menduga, ada kawanan gajah liar yang berulah. Hal ini membuat warga khawatir karena keberadaan gajah yang masuk ke perkebunan dapat mengancam keselamatan masyarakat.
Warga meminta pihak terkait terutama BBKSDA Riau dapat mengusir gajah liar tersebut dari lokasi itu.
"Agar kerusakan tanaman petani tidak bertambah lagi oleh binatang yang dilindungi itu. Selain menimbulkan kerugian juga menimbulkan rasa takut kepada warga untuk ke ladangnya," tutur Manalu.
Plt Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Fifin Arfiana Jagosara mengucapkan terima kasih atas informasi tersebut. Ia akan meneruskan keluhan warga ini ke call center BBKSDA Riau untuk ditindaklanjuti.
"Terima kasih, saya sampaikan juga ke call center ya," tuturnya.( PAS/dpc)
Posting Komentar