Mandau ( detikperjuangan.com) - Tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB) tingkat SMA sudah usai dan proses belajar mengajar pun sudah mulai. Namun keluhan orang tua siswa/i muncul lagi terkait biaya baju seragam dan keperluan lainnya yang dinilai terlalu mahal.
Apalagi pihak sekolah mewajibkan biaya baju seragam dilunaskan saat pendaftaran ulang.Dan bahkan terkesan adanya penekanan serta pengarahan terhadap siswa agar menjahitkan baju seragam di satu titik yang ditentukan pihak sekolah.
Seperti yang dialami salah seorang orang tua siswa baru di SMAN 1 Mandau,karena harus menjahitkan seragam anaknya di satu tempat jahit dan dengan harga yang begitu fantastis serta sangat jauh beda harganya dengan seragam sekolah SMAN lainnya yang ada di kota Duri.
Hal itu disampaikannya oleh salah seorang wali murid baru SMAN 1 Mandau kepada wartawan lewat pesan Inbox Facebook menyampaikan mahalnya biaya jahit baju dari salah satu penjahit yang ditentukan oleh pihak sekolah.
"Maaf min, diliput juga hendaknya, jahit pakai di SMAN 1 Sebanga, yang biayanya dipatok 1,8jt dan itu sudah rekanan bisnisnya setiap tahun," ucap salah seorang wali murid melalui Inbox FBnya kepada tanggal 16 Juli 2022.
Saat awak media menanyakan tempat jahitnya dimana, Ia menjawab
"Penjahit nya di jalan Mulia, dan diukur bayar lunas atau bisa lewat transfer atau menyusul, "jawabnya.
Ia menyebutkan dengan biaya yang 1,8jt , itu terlalu mahal sekali dibandingkan sekolah lain, wali murid merasa terpaksa dari pada anak tidak sekolah.
" Daftar ulang langsung ukur pakaian disekolah.Penjahit sekolah yang menentukan," terangnya.
Sementara itu, Kepsek SMAN 1 Mandau Dra Fazriyanti dikonfirmasi melalui pesan Washapp nya hingga berita ini terbitkan belum mendapatkan jawaban ( Red/dpc)
Posting Komentar