Loading...

Memilukan, Kaki Bocah 13 Tahun Nyaris Hancur Kena Pumping Unit PHR

 


DURI (Detikperjuangan.com) - Bocah kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Duri, Kabupaten Bengkalis, F (13) mendapatkan musibah nahas akibat bermain di dekat pumping unit milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Senin (1/8/2022) pagi.

Kaki bocah 13 tahun itu tampak hancur, dia pun terkapar di lokasi dengan masih memakai seragam sekolah. 

Dari informasi yang dihimpun, Fairuz sempat bermain di areal pompa unit yang berada di sumur Kulin 91. Lokasi itu berada di kawasan Desa Boncah Mahang, Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis.

Kondisi pompa tersebut dipagar keliling, diduga bocah ini sempat memanjat untuk bermain-main di areal objek vital negara tersebut.

Namun diduga, bocah yang bermain di areal tersebut tidak terpantau pengawasan oleh pihak patroli sekuriti yang merupakan subkontraktor PHR.

Lantas dari peristiwa itu, warga sekitar juga tampak heboh. Bocah tersebut juga langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. 

Manager Corporate Communications PHR, Sonitha Poernomo mengucapkan rasa prihatin atas terjadinya kecelakaan yang melibatkan salah seorang siswa kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) di area sumur Kulin 91, salah satu sumur di Lapangan Duri, Bengkalis, pada Senin, 1 Agustus 2022 sekitar pukul 07.35 WIB tersebut.

"Siswa tersebut terkena salah satu bagian pompa angguk yang tengah beroperasi secara normal dan rutin. Siswa itu mengalami luka di bagian paha kaki kiri dan segera dirujuk ke rumah sakit terdekat menggunakan ambulans Desa Boncah Mahang," kata Sonitha, lewat keterangan resmi dikutip dari Suara.com, Selasa (2/8/2022).

Dia menyebut, korban saat ini dalam kondisi stabil dan telah dirujuk ke rumah sakit di Pekanbaru untuk perawatan medis lebih lanjut. 

"Kami terus memantau kondisi siswa tersebut secara seksama dan memastikan mendapatkan perawatan yang maksimal agar dapat pulih kembali," tuturnya.

Sonitha menjelaskan, kondisi di lapangan, area sumur Kulin 91 dikelilingi pagar dan dikunci sebagai bagian pengamanan aset hulu migas dan perlindungan keselamatan masyarakat sekitar. 

Pihaknya mengaku akan menginvestigasi penyebab kejadian ini sehingga tidak terulang di kemudian hari. 

"PHR menghimbau semua pihak untuk mengutamakan keselamatan dan mematuhi rambu-rambu yang ada di sekitar fasilitas migas," tegas dia. ( PAS/dpc)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama