Loading...

Komisi II dan III DPRD Kabupaten Bengkalis Evaluasi Progres Pelaksanaan SPAM Regional Durolis


Pekanbaru, ( detikperjuangan.com)- Komisi II dan III DPRD Kabupaten Bengkalis melakukan koordinasi ke Pemerintah Provinsi Riau dalam rangka evaluasi progres pelaksanaan SPAM Regional Durolis untuk wilayah pelayanan Kabupaten Bengkalis terkait kesiapan infrastruktur dan rencana tarif air curah yang akan ditetapkan, Senin (25/04/2022).

Pertemuan berlangsung di gedung Kantor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Riau Lantai 8, rombongan Komisi II dan III bertemu langsung dengan sekretaris PUPR Gendrayana.


H. Adri ketua Komisi II DPRD Kab. Bengkalis menyampaikan terkait progres kesiapan SPAM Durolis untuk segera bisa di Launching supaya air bersih segera dialirkan dan dinikmati masyarakat. Dalam hal ini merupakan tanggung jawab bersama untuk mensukseskan program SPAM Durolis ini.

"Adapun poin-poin penting yang perlu kita diskusikan dan kiranya segera ditindaklanjuti yaitu pertama progress kesiapan SPAM Durolis secara teknis untuk segera bisa di Launching, kapan air Bersihnya segera bisa dialirkan dan dinikmati masyarakat dan kedua mendorong segera menyepakati tarif dasar air curah. Adanya perbedaan persepsi terhadap komponen dasar perhitungan air curah supaya segera diselesaikan dengan melibatkan tenaga ahli, jikka perlu lakukan bedah data," jelasnya.


Lanjutnya lagi, bahwa maksud dan tujuan akhirnya supaya SPAM Durolis segera beroperasi dan dapat menggantikan air baku PDAM Mandau sehingga masyarakat dapat terlayani air bersih dengan baik dan konsisten.

Retno konsultan SPAM Durolis menjelaskan di dalam beban pemeliharaan terdapat beberapa komponen dan perbedaan harga setiap daerah terhadap tarif air curah, selain itu pelayanan masyarakat dilakukan secara bersama dan transparan supaya bisa di analisa dengan data yang sudah ada.


Zulkarnain selaku Kepala UPT PAM turut menambahkan bahwa untuk objek yang berada di Kabupaten Bengkalis sudah terairi air sejauh 25 km yang di Kabupaten Bengkalis, di Duri dimulai dari Boncak Mahang.

"Kita berharap itu semua bisa kita fungsionalkan secepatnya, kami juga berusaha menghadirkan tenaga ahli dalam minggu lalu, karena waktu diskusi bergeser ternyata mereka tidak bisa hadir. Kami berharap kita bisa duduk dan berdiskusi bersama untuk membuat kesepakatan kembali agar kebutuhan air di Kabupaten Bengkalis bisa terpenuhi," jelasnya kemudian.


PDAM Bengkalis akan kembali menyiapkan data ulang agar UPT PAM provinsi bersama konsultan PAM meninjau ulang berapa harga yang harus disepakati. Dalam waktu dua Minggu kedepan komisi II dan III akan mengadakan rapat bersama konsultan PAM dan UPT PAM provinsi yang akan dilakukan di Duri dan sekaligus melihat kondisi lapangan.

Diakhir pertemuan, ketua Komisi II kembali mengingatkan kedepannya PDAM bisa berjalan dengan baik tanpa ada kendala lagi karena air merupakan kebutuhan masyarakat sehari-hari, tidak hanya memakai tetapi masyarakat juga membayar beban air yang sudah digunakan. Maka dari itu kedepannya harus diperbaiki lagi demi kenyamanan masyarakat dalam menggunakan air PDAM, dan kepada pihak PDAM apabila ada kendala di lapangan untuk segera turun untuk melakukan peninjauan.

H. Khairul Umam selaku ketua DPRD Kabupaten Bengkalis juga menyampaikan kondisi yang terjadi di wilayah Kabupaten Bengkalis terutama tarif air curah yang akan ditetapkan.


Saya berharap adanya peningkatan kinerja pelayanan terhadap masyarakat terutama pada air curah, semoga dengan adanya program ini kita bisa menyelesaikan permasalahan dengan baik dan tidak merugikan masyarakat, maka dari itu marilah kita bersama-sama saling bersinergi menjalankan program ini demi kepentingan masyarakat dan kemajuan Daerah Kabupaten Bengkalis yang maju, sejahtera dan bermarwah," tegasnya.


Ketua komisi III Laurensius Tampubolon juga menambahkan "Saya berharap di tahun 2022 ini kendala-kendala dalam menggunakan air PDAM cepat terselesaikan dan dengan adanya pertemuan ini kita bisa mengambil titik temu supaya kedepannya tidak ada lagi keluhan masyarakat dalam menggunakan air curah," tegasnya.

Anggota komisi II dan III lainnya juga menyampaikan permasalahan yang ada di Kabupaten Bengkalis terkait tarif PDAM dan kendala yang dihadapi masyarakat dalam menggunakan air PDAM. ( Rlshmsdprdkabblks/dpc)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama